10/07/2010

by : Irsalina Nur Shabrina

Saya awali pagi hari Sabtu [10/07/2010] dengan jalan2 pagi turut sawah sama abi dan adik. Sengaja hari itu saya bangun pagi2 banget karena diajak abi untuk dikasih tahu letak sawah yang di dekat2 rumah karena beberapa hari sebelumnya saya sudah diajak ke sawah yang di Palbapang dan sekitarnya.

Saya jadi mikir, hidup jadi petani itu sebenarnya enak sekali. Dengan catatan gaya hidupnya pun seperti petani yang sebenarnya loh... coba, bangun pagi2 ngecek perairan sawah terutama yang nanam padi biar gak kurang atau kelebihan air, kalo yang nanam cabe ya diambili gulmanya, atau kalo yang nanam salak ya ‘ngembangi’ bunga salak dan ‘mapahi’ ranting2 yang ganggu. Siangnya pulang ke rumah, pasti sama orang rumah sudah disiapin makan siang. Shalat dan istirahat sebentar trus beraktivitas selain bertani, karena setau saya kalo bakda dzuhur nggak semua petani balik ke sawah lagi.

Simpel kan?

Wait. Sebentar... sebentar... dengan kekayaan Indonesia yang katanya negeri agrikultur ini kok bisa ya petaninya nggak makmur?? Tanah persawahan masih banyak, subur lagiii... dan kenapa ya saya belum pernah dengar lho ada anak yang pengen jadi petani!! Sebagai anak petani [oke, setengah petani ding] dan cucu petani tulen saya juga heran. Almarhum Simbah kakung saya petani, eyang kakung saya pensiunan polisi yang merangkap jadi petani... pekerjaan sebagai petani itu mulia sekali lho! Sudah tau kan kalo bahan2 pokok yang kita makan sehari2 itu tidak lain juga hasil kerja keras petani...

Kalau saya, haha, maunya sih jadi bosnya petani aja!! Hahahaa..



Oke, balik lagi ke hari Sabtu [10/07/2010]. Saya pulang ke rumah sekitar pukul 8.00, capek juga keliling2 sawah. Sandal udah gak berbentuk, glumut lendut lagi. Hihhi.. tapi asyikkk!!
Sekitar satu jam kemudian, adik2 sepupu saya datang ke rumah. Ada 7 anak, bo!! Ini belum lengkap, ada sepupu2 saya yang gak bisa datang liburan di rumah eyang yang kebetulan dekat rumah. Ngajakin mancing di kolam depan rumah, ini dia saya dan sepupu2 saya!!

































Ini ikan yang berhasil kami tangkap! Liat yang besar di sebelah kanan, o, jelas itu saya yang mancing dong...
hahha :))































Trus2, habis mancing kami ke rumah eyang, sambil nunggu di goreng kami main bola di halaman belakang [saya jadi penonton aja, tadinya ikutan main tapi kayake aneh banget saya lari2 diantara sepupu2 saya yang laki2 semua. Ha!]. daaaaannn... ini dia eyang kakung jadi kipernya!!!

Hiromi Shinya

by : Irsalina Nur Shabrina

Pagi ini saya membaca buku terjemahan karya Hiromi Shinya, MD. Buku ini sebenarnya sudah lama saya beli, tapi baru sekarang sempat baca. Hiromi Shinya ini seorang guru besar kedokteran Albert Einstein College of Medicine, seorang dokter ahli bedah dan gastroenterologis berasal dari Jepang yang hebat dan terkenal dengan teorinya tentang enzim . Saya belum selesai membaca buku berjudul “The Miracle of Enzyme, Self-Healing Program” ini, tapi saya tertarik dengan salah satu ucapan beliau :

-Lakukanlah apa yang membuat Anda bahagia (bahkan jika itu berarti sesekali Anda tidak menjalankan saran2 saya, Hiromi Shinya ). Mainkan musik. Mencintailah. Bersenang-senanglah. Nikmati hal2 kecil. Jalani hidup dengan penuh gairah. Ingatlah bahwa hidup yang bahagia dan penuh arti adalah cara alami menuju kesehatan manusia.-

Nice quote!



Memang yang namanya sehat itu, datangnya dari pikiran yang bahagia... hindari yang namanya stress, jaga pola hidup, dan selalu berpikir positif!