Thursday, October 15, 2009

Love you, dad...

Kata itu memang tak sering kuucapkan padamu, ayahku...

Hingga kini semakin banyak uban di rambutmu. Masih ingatkah kau dulu sering memintaku mencabutnya satu persatu? Itu dulu sewaktu uban itu belum terlalu banyak, lalu aku berkata : Sudah, abi. Biar saja rambutnya putih semua, biar seperti pak Saliki (dokter masa kecilku dulu).

Lalu kau jawab : Nduk, jika rambut abi sudah tua nanti mbak harus terus sayang abi, ya....

Aku diam saja. Haruskah kau menjadi tua, abi?
Aku masih ingat dulu, kau yang selalu mengantarkanku jika aku terlambat ikut jemputan sekolah sewaktu SD, engkau yang selalu membantuku menyiapkan seragam, engkau yang mengajariku naik sepeda onthel, naik motor, hingga kini kau masih sabar mengajariku belajar mengemudi.

Kau yang senantiasa menasihati tentang betapa kerasnya hidup ini, tentang tanggung jawab, tentang menjadi dewasa. Kau beritahu aku segala apa yang ingin aku tahu. Abi....

Teruslah ada untuk anakmu ini....
Karena aku mencintaimu, ayahku..



by : Irsalina Nur Shabrina

Wednesday, October 14, 2009

Bingung... bingung...

by : Irsalina Nur Shabrina


yo!!
sudah hampir satu jam saya ngenet dari kelas di lantai tiga sendirian sajah. Sepi dan agak horror...
tadinya saya hanya berniat upload foto dan nambahin cbox di blog ini saja. Tapi kemudian coba2 cari layout yang bagus tapi malah nggak nemu dan jadi sebel sendiri. Masa dari sekian banyak layout nggak ada yang nyantol di hati??? Giliran ada yang bagus, malah nggak cocok. Ealahhh...

dannnnn...
yang paling menggelisahkan adalah : saya sedang mencari inspirasi untuk bikin KARYA TULIS yang oke, ilmiah, inovatif, marketable, sederhana dan mudah tapi tidak memalukan saat dipresentasikan. tapi, oh tapi, sampai sekarang *saat teman2 sudah mulai membuat* saya masih bengong saja.
Saya pasang target, minggu ini saya harus sudah mengajukan judul ke pembimbing. HARUSSSSSS!!!!

Friday, October 9, 2009

Kakak, maaf..

Maaf,
jika yang kutunjukkan adalah senyum palsu
Bukan dari hatiku

Kakak,
selamat atas kebahagiaanmu
Kebanggaanmu yang baru

Aku senang kau mengingatku
Tapi sedih,
ternyata aku tak berarti banyak di hatimu..


Salam.