mungkin pembaca yang budiman heran dengan judul yang saya pasang *atau tidak*..
satu lagi kata yang saya pahami dari fase hidup yang nanonano ini. KESALAHAN. tapi yang terbaik adalah BELAJAR DARI KESALAHAN. taubatan nasyuha.
astaghfirullahal'adim.
belum lama ini saya bertemu dengan sebuah riak dalam hidup, hanya riak, bukan ombak atau gelombang besar. tapi cukup menyadarkan saya, setiap orang pernah berbuat salah dan menyesal. yang terpenting adalah bagaimana kita membangun diri, bangkit lagi, memperbaiki dan tidak malu untuk mengakui kesalahan. gentle untuk menjadikannya hikmah bagi kehidupan yang akan datang.
nabi Adam pernah melakukan kesalahan dengan mendekati pohon khuldi, atau nabi Yunus pernah lari dari tugas risalahnya. Tapi doa taubat mereka, doa penyesalan mereka bisa kita baca di al-Qur'an betapa menggetarkan, betapa kita dibuat syahdu dan takjub. orang2 seperti merekalah yang patut kita contoh, bertobat setelah melakukan kesalahan, tobatan nasyuha, tobat yang tidak terjangkit kesalahan lagi, tobat yang benar-benar tobat.
bukankah begitu?
saatnya bagi kita (terutama saya), yang bukan siapa2, bukan nabi atau orang2 yang dijamin keselamatannya di akhirat nanti, untuk jauh2 dari dosa, untuk menyingkir dari garis larangan.
Semoga lebih baik dan Allah mengampuni dosa2 serta kesalahan yang telah lalu. Amiiin.
orang yang baik bukanlah orang yang tak pernah berbuat salah tapi orang yang baik adalah ketika dia punya kesalahan dia lekas memperbaikinya
ReplyDeletealiiin kangeen
ReplyDelete