Thursday, June 12, 2014

Tahun Besar

Bismillahirrahmanirrahim..

Ada tahun-tahun besar yang pernah saya lewati selama 22 tahun ini.

2010
Saya betul-betul merasa tahun ini adalah tahun pendewasaan saya. Lulus dari sekolah menengah atas, masuk perguruan tinggi, serta perjumpaan dengan orang-orang yang berpengaruh dalam hidup serta keputusan-keputusan yang saya ambil.
Saya pernah membuat sebuah pohon kehidupan sebelumnya, di tahun 2010 dimana usia saya delapan belas saya belajar menerima bahwa apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik menurut sang Pemilik Waktu. Dan memiliki rencana itu sendiri berarti siap dengan cobaan dan segala macam rintangan mengikuti.
Saya tidak pernah target mendapat nilai tertentu, simpel saja, toh nilai ujian nasional saya biasa saja tidak istimewa.. saya cuma ingin kuliah di FK universitas negeri. Tujuan saya waktu itu ke universitas negeri favorit di jogja (you know lah). Jalur masuk pertama : failed. Jalur masuk kedua : failed. Satu2nya kesempatan lewat snmptn. Waktu itu saya sudah diterima di fk umy, fkm ui, dan stis. Tapi saya keukehh banget nih mau ke univ yang saya maksud tadi. Rasanya pas tes terakhir dalam hati sudah tekad, I'm gonna make this!
But it failed!
Nooooooo, bukan seperti ini ekspektasi saya. Saya pikir dunia saya selesai di situ. Ya ampun kayak apa saya mengharap. Kayak apa saya kepinginnya. Sudah merencanakan ini itu kalo diterima. Liat pengumuman rasanya iiiihhh cuma pingin guling2 samvil nangis. Tapi apa mau dikata ternyata Allah menggariskan lain.. saya di terima di FK UNS.
Yang saya pikir kemudian ternyata ini dia yang terbaik dimana saya benar2 menemukan dunia saya. Passion saya. Teman2 saya. Saudara2 saya. Saya mulai berlatih mandiri, jadi wanita yang serba bisa, serba sok sibuk juga sih. Hehe. Yg pasti dengan jauh dari umi abi membuat saya mengerti kemampuan saya.
Belakangan saya menyadari.. Ternyata inilah yang terbaik menurut Allah.

2014
Tahun ini saya lulus S.Ked, alhamdulillah.. lulus disini belum berarti sesuatu. Masih jauh dari cita2. Duh padahal temen2 yang lain udah pada masuk dunia kerja ya. Saya baru persiapan koas.
Perjumpaan dengan orang-orang tertentu membuat pemikiran saya lebih fleksibel. Jujur, saya menulis ulang pohon kehidupan saya di tahun ini. Begitu banyak yang terjadi di luar ekspektasi saya.
Sangat banyak malah.
Saya belajar berharap. Saya belajar menyayangi. Saya belajar bermimpi. Saya berlajar berusaha keras. Saya belajar memahami. Saya juga belajar menerima.
Bahwa nasib seseorang itu tidak akan tertukar. Rejeki, jodoh, dan kematian itu sudah digariskan.
Tinggal kita menjemputnya.
Rejeki dijemput dengan niat yang teguh, kerja keras, jujur, belajar, berusaha, dan cara yang tepat. Seorang muslim sebaiknya menjemput rejeki dengan sebaik-baiknya.
Jodoh dijemput dengan senantiasa memperbaiki diri, wanita yang baik hanya untuk lelaki yang baik, begitu juga sebaliknya. Jangan menggantungkan harapan pada manusia yg rapuh, gantungkan dalam doa pada Yang Kuasa.
Dan mati. Sesuatu yang pasti terjadi, tidak ada sesuatu yg bisa menghalangi bila kematian telah tiba. Tak akan lolos walaupun bersembunyi saat kematian menjemput. Satu2nya cara yang bisa dipersiapkan hanya beribadah, tulus hanya untuk mendapat ridhaNya.
Baru setengah tahun 2014 saya jalani. Masih ada tahun2 berikutnya pula jika Allah memberi umur panjang.. apa yang saya putuskan sekarang mungkin akan berpengaruh pada apa yang akan terjadi tahun depan, lima tahun lagi, delapan tahun lagi, atau masa tua nanti.
Saya pernah berjanji pada diri sendiri, akan saya perjuangkan semaksimal mungkin apa yang saya harapkan.. apa yang saya sayangi.. apa yang saya cita2kan.. serta apa yang terbaik untuk dilakukan.. selanjutnya ikhlas dan pasrah adalah hal terakhir selain doa yang bisa saya lakukan.

Semoga Allah meridhoi.
Allah gives us the best.

4 comments:

Leave Your Comment Here...