Monday, October 11, 2010

:))


by : Irsalina Nur Shabrina

Beberapa hari lalu seorang kawan bertanya pada saya, kenapa saya tidak menggunakan parfum. Hmm, bukan karena saya tidak suka menjadi wangi lho, haha... Pertanyaan ini memang sudah pernah dilontarkan kepada saya,,,

Saya tidak punya masalah apa-apa dengan parfum, tidak benci dan tidak suka banget. Biasa-biasa saja. Tapi saya memang memutuskan tidak pakai (nah lho??). Oke, boleh deh sedikit berbagi apa yang saya tahu..

Dari buku Fikih Wanita karya Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah yang pernah saya baca, ada subbab yang membahas mengenai tidak diperbolehkannya seorang wanita memakai wewangian yang tercium aromanya oleh orang lain.

Di sinilah harusnya kita dapat membedakan antara parfum pria dan parfum wanita. Kalo boleh saya kutip, ada sebuah hadist berbunyi:
Ketahuilah, parfum pria adalah yang tercium dan tidak tampak warnanya. Sedangkan parfum wanita adalah yang tampak warnanya dan tidak tercium aromanya.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Ada yang menambahkan keterangan, yaitu para perawi mengatakan: “Yang demikian itu jika dipergunakan di luar rumah, tapi jika sedang berada di sisi suaminya, maka ia boleh memakai parfum sekehendak hatinya.”

Jadi jelas kan, memakai parfum tidak sembarangan hukumnya. Nah, sejauh ini saya belum menemukan kriteria “berwarna namun tidak tercium baunya”. Tentu saja perlu digarisbawahi di sini bahwa kita, muslimah, tetep wajib dong tampil fresh, jauh dari bau, tapi tetap syari.
Nah, dulu sewaktu SMA saya pernah ni pas kajian keputrian juga menyinggung hal ini, kesimpulan sementaranya,,, sekarang kan udah ada tuh yang namanya teknologi deodorant, carilah yang wanginya tidak mencolok namun tetap menghindarkan dari segala macam bau2an yang tidak diinginkan. Trus parfumnya gimana dong?? Sssttt, simpan dulu, besok dipake kalo sudah punya mahram saja yaaaa~~

No comments:

Post a Comment

Leave Your Comment Here...