Sunday, October 24, 2010

Just Share


by : Irsalina Nur Shabrina

Beberapa hari yang lalu, Senin (18/10/2010), saya ada kuliah skills lab dengan materi komunikasi yaitu menstruktur wawancara...

Okelah, skills lab ini berjalan seperti biasanya,,, kebetulan instrukturnya dr. Jarot Subandono, M.Kes

Sebelumnya saya dan kelompok tutorial saya sudah pernah dibimbing oleh beliau, terus terang saja saya suka bagaimana beliau memberikan contoh2 yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan hobi memberikan ilustrasi berdasarkan pengalaman dokter2 yang ada di sekitar beliau ataupun dari diri beliau sendiri.

Ada poin penting yang perlu dicermati dari kuliah skills lab kemaren, bahwa sebenarnya setiap manusia sering menghadapi beberapa resiko sehingga harus waspada pada 4 macam penyesalan, yaitu:
1. Penyesalan harian
Contohnya nih misalnya kita menanak nasi terlalu lembek sehingga jadi seperti bubur atau malah terlalu keras karena kurang air. Resikonya adalah seharian itu ya kita makan nasi yang kurang enak, jadi seharusnya kita memperkirakan dan mengukur segala sesuatu sesuai porsinya, tidak berlebihan tapi jangan sampai kekurangan.
2. Penyesalan bulanan
Pernah lihat orang salah potong rambut??? Nah seperti itulah contoh penyesalan bulanan. Rambut yang dipotong terlalu pendek (atau malah gundul O,o) paling tidak membutuhkan beberapa minggu atau bulan untuk tumbuh lebih panjang. Memang tidak terlalu lama, tapi tetap saja harus menerima konsekuensinya dan mungkin juga ada rasa penyesalan.
3. Penyesalan tahunan
Kalau dikaitkan dengan kehidupan mahasiswa, mungkin ini yang paling tidak diinginkan semua mahasiswa. Yaitu keadaan dimana mahasiswa tertentu gagal dalam ujian suatu semester karena kurang serius dalam belajar sehingga harus mengulang pada semester berikutnya. Hiiiihhhh, semoga tidak terjadi pada kita, amiiin.
4. Penyesalan seumur hidup
Ini yang paling tidak diinginkan dari hal-hal yang paling tidak diinginkan. (???). naudzubillahimindzalik... salah satu penyesalan seumur hidup terjadi kalo kita salah memilih pasangan hidup (baca: suami/istri). Hmmm, saya jadi ingat sama sebuah hadist riwayat Ahmad –sebentar saya cari dulu sumbernya, biar kalimatnya asli bukan pake bahasa saya sendiri--. Begini bunyinya:
Di antara kebahagiaan bagi anak cucu Adam itu ada tiga, demikian pula kesengsaraannya. Kebahagiaan yang dimaksud adalah menikahi wanita yang shalihah, tempat tinggal yang baik dan kendaraan yang nyaman. Sedangkan di antara kesengsaraannya adalah memiliki istri yang jahat, tempat tinggal yang buruk dan kendaraan yang buruk pula”
Hadist tersebut sanadnya shahih lho, sob.
Dan pertimbangan pertama tentu saja adalah masalah agamanya... wanita yang baik hanya untuk laki2 yang baik, laki2 yang baik hanya untuk wanita yang baik pula 

Okelah, saya hanya sekedar berbagi materi yang saya dapatkan (dan sedikit menambahinya). Semoga bermanfaat ^^

2 comments:

Leave Your Comment Here...