Wednesday, February 22, 2012

Save Our Eyes



Setelah postingan agak-agak nggak penting kemaren, kali ini saya mau share beberapa penyakit mata yang sering terjadi di Indonesia.

Belum lama ini saya “main-main” ke RS Mata Dr. Yap di Jalan Cik Ditiro 5 Jogja. Rumah sakit khusus mata terbesar yang pernah saya tahu. Saya kenal RS ini dari zaman dulu pertama kali periksa mata untuk keperluan check up waktu saya masih umur 13. Bangunannya agak2 tua gitu, tipe2 belanda, tapi artistik dan rapi jadinya nyaman dan tetep adem di tengah panasnya udara jogja sekarang. Banyak pohon dan taman ditata apik jadi asri. Dan kalo menurut adek yang udah pernah rawat inap di sana, suasananya nyaman dan yg paling penting adalah nggak bau rumah sakit! Hehe *yah kan RS mata adek sayaaang.. Pelayanannya juga baik, dokter favorit saya di antaranya Dr. Wasisdi Gunawan, SP.M (K), Dr. Nunuk Maria Ulfah, Sp.M, M.Kes, dan Dr. Nurfifi, Sp.M.


Pokoknya kalo dah terbiasa periksa di sini trus suatu saat periksa di tempat lain tuh rasanya kurang gimanaaa gitu. Kekurangannya sih tetep ada yaitu biaya periksa de-el-el nya (menurut saya) lebih mahal daripada periksa di tempat praktek spesialis mata, di poli spesialis mata RS biasa, apalagi di optik2 yg kebanyakan pemeriksanya bukan dokter. Ya jadi RS Yap tetep menang dari segi kenyamanan-lingkungan RS yang baik-pelayanan yg ramah. Hasil pemeriksaannya juga insyaallah akurat.
Ini ada webnya juga http://www.rsmyap.com/. Bisa daftar lewat telepon juga hehe *wih ini kok lama2 kayak promosi.



Naaaahhh, pas kemaren saya ke sana, banyak tuh brosur2 yg tersedia, kebanyakan mengenai penyakit mata yg sering terjadi atau sering diperiksakan pasien ke RS Yap, diantaranya (saya rangkum beberapa info):

1. GLAUKOMA si Pencuri Penglihatan

Glaukoma ini setau saya dapat menimbulkan kebutaan yang menetap tapi bisa dicegah dengan deteksi dini dan terapi.

Glaukoma adalah penyebab kebutaan nomor 2 di Indonesia setelah katarak, biasa terjadi pada usia lanjut (>40 tahun). Glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang diakibatkan karena kenaikan tekanan bola mata dan menimbulkan kerusakan saraf penglihatan, sedangkan fungsi saraf mata akan meneruskan bayangan yang dilihat ke otak. Di otak, bayangan akan digabungkan di pusat penglihatan dan membentuk benda (vision).

Di dalam bola mata bagian depan terdapat cairan jernih yang disebut humor aquos. Cairan ini
dengan teratur akan mengalir dari tempat pembentukan ke saluran luarnya.
Tekanan tinggi disebabkan karena produksi cairan bola mata yang berlebihan, atau dapat juga apabila saluran pembuangan keluar yang disebut jaringan trabekula tersumbat.

Mekanisme Terjadinya Glaukoma:
- Aliran humor aquos lemah
- Tekanan bola mata tinggi/glaukoma
- Kerusakan syaraf penglihatan
- Kehilangan penglihatan menetap

Macam-macam glaukoma:
- Glaukoma primer sudut terbuka
- Glaukoma primer sudut tertutup
- Glaukoma konginetal
- Glaukoma sekunder

Gejala:
- Glaukoma akut : gejala cukup berat, sakit mata mendadak, penglihatan kabur, mata merah, sakit kepala, mual atau muntah. Sering lebih memerlukan pertolongan darurat untuk sakit kepalanya dan mengabaikan keluhan mata.
- Glaukoma kronis: penyakitnya lebih tenang, tanpa sakit kepala, penderita tidak merasakan adanya kehilangan penglihatan sedikit demi sedikit. Awalnya kehilangan penglihatan malam dan tepi, penglihatan lurus dan dekat masih baik. Umumnya penderita tidak menghiraukan penglihatannya sehingga memburuk sampai buta.

Deteksi:
Pemeriksaan oleh dokter spesialis mata secara teratur . Mengukur tekanan bola mata. Melihat sudut bilik depan mata. Memeriksa lapang pandang.

Tata laksana:
Menurunkan tekanan bola mata dan mencegah kerusakan saraf penglihatan, penanganannya tergantung jenis glaukoma, bisa dengan obat-obatan, operasi antiglaucoma, dan dengan laser.
Yang saudara atau keluarganya ada riwayat glaukoma perlu waspada yah, apalagi yang sedang mengalami mata merah, sakit, dan penglihatan kabur terutama di usia 40 plus, segera periksa ke dokter dan perlu perawatan yang intensif karena pascaterapipun perlu follow up sebabnya bila tekanan bola mata menurun pasca terapi itu belum berarti sembuh tetapi penyakitnya terkontrol.


2. KATARAK alias kekeruhan lensa mata

Adalah proses kekeruhan lensa mata karena terganggunya metabolisme lensa. Katarak dapat menimbulkan kebutaan tetapi kebutaan karena katarak dapat ditanggulangi.

Jenis katarak:
- Katarak senilis/ketuaan,yaitu katarak yang timbul setelah umur 40 th, proses pastinay belum diketahui dan diduga karena ketuaan. Ini jenis yang paling sering ditemukan di Indonesia
- Katarak konginetal, yaitu katarak yang timbul sejak dalam kandugan atau timbul setelah dilahirkan, umumnya disebabkan infeksi dan kelainan metabolisme pada saat pembentukan janin. Katarak ini sering timbul karena infeksi saat ibu mengandung terutama pada trisemester pertama, diataranya karena toksoplasmosis dan rubella/german measles.
- Katarak Traumatika, yaitu katarak yang dapat menyerang semua umur, biasanya pascatrauma baik tajam maupun tumpul pada mata yg mengenai lensa.
- Katarak komplikata, yang timbul pascainfeksi mata

Tata laksana:
Kebutaan katarak dapat diatasi dengan operasi pengambilan lensa keruh: Operasi irisan luas dengan jahitan/konvensional dan dengan irisan kecil tanpa jahitan, lensa dikeluarkan dg alat Phascoeimulsifikasi.
Pemilihan teknik operasi tergantung keras lunaknya lensa. Setelah lensa katarak diambil, penderita hanya dapat menghitung jari pada jarak 1 meter kecuali penderita diganti lensanya.
Kemajuan penglihatan pascabedah sangat pergantung konsisi kesehatan penderita dan sifat kooperatif pasien saat pembedahan. Beberapa penyakit baik sistemik/badan seperti diabetes dan hipertensi, juga keadaan lokal mata seperti pascainfeksi mata, pascatrauma mata, penyakit glaukoma dapat memperburuk ketajaman pascabedah katarak.


3. ABLASI RETINA alias terlepasnya retina

Ablasi retina adalah terlepasnya lapisan syaraf mata dari lapisan di bawahnya, dengan adanya cairan yang tertimbun di antaranya.

Ablasi retina terjadi karena:
- Adanya robekan retina (penyebab terbanyak)
- Adanya tarikan terhadap retina
- Pengeluaran cairan dari lapisan retina

Pada umumnya penyebabnya bermacam-macam antara lain miop tinggi, trauma, infeksi atau penyakit bawaan,
Ablasi retina mengakibarkan mata rantai estafet antara sel-sel syaraf yang berperan pada proses penglihatan terputus serta beberapa sel kehilangan pemberian makanan.

Gejala:
Gejala awal yang dirasakan penderita adalah timbul kesan pada penglihatan adanya benda hitam beterbangan, diikuti oleh timbulnya kilatan cahaya. Retina yang terlepas memberi gejala hilangnya sebagian atau seluruh lapang penglihatan bagaikan tertutup tirai (waduhh...)

Tata laksana:
Ablasi retina karena robekan retina ditangani secara operatif untuk menempelkan kembali retina yang terlepas dan menutup retina yang robek.

========================================================
Baiklah, sekian info dari saya semoga bermanfaat :)
Selamat beraktivitas yaaaaa!!! *saya sedang menikmati hari2 libur saya yang tinggal beberapa hari

3 comments:

Leave Your Comment Here...